Kuingat warna-warna pekatnya, waktu
melukis saudaraku seorang perempuan
ia mati keguguran di tepi hutan
diterjang perang saudara yang lalu
Debu-debu terakhir menghilang di kegelapan
Merapatkan daun pintu
Semenanjung putih masih teduh di akhir musim
Di Moskow,beruang merah semakin limbung
Leyla terbang dengan sayap kata-kata
Melintas Macedonia
Danau Orhid berkilau di bawah langit Agustus
Meriam penanda watas waspada berjaga
Memisah rindu Leyla pada Albania
Di seberang sana
Hatimu 'kan jadi bara, Alyssa
Bila kini kau terjaga
Teman-teman terkasih, "berbeda itu indah" dan yang indah itu insyaallah dapat kita saksikan dalam Teater Puisi Leon Agusta yang merupakan upaya untuk menafsirkan ulang puisi karya dari penyair Leon Agusta dalam perspektif panggung petunjukan. Karya ini akan menyatukan berbagai disiplin kesenian tari, musik, teater, senirupa dan video, ini merupakan spectacle dari pertunjukan puisi yang digarap dalam wujud kontemporer. Jadi, nonton yuk. apalagi salah satu pendukung acara tersebut adalah dosen UMN yang satu itu tuh... hehehehe.... Kunanti pada 8 dan 9 Mei 2012 pukul 19.30 di Taman Ismail Marzuki
Para Pemain :
Teuku Rifnu Wikana,Niknik M. Kuntarto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Hanna Fransisca, Olivia Zalianty, Jose Rizal Manua,
Irman Syah, Syahrani, Iwa K, The Body Nothing Performance, Taboosay Body Motion, Paduan Suara Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Produser : Sastri Sunastri Sweeney | Eksekutif Produser : Titiana V.A Rosandy | Sutradara : Aidil Usman |
Dramaturgi : Afrizal Malna | Penata Tari : Jefri Usman | Penata Musik : Iwang Noorsaid & Syahrial Tando |
Penata Kostum : Musa Widjiatmoko | Videografi : Wong Dzolim |Stage Manager : Bambang Prihadi |
Asisten Penata Artistik : Ujang Wahyudi | Penata Cahaya : Aziz Daeng & Ali TIM |
Penata Suara : Totom Kodrat |Desain Grafis : Ahmad Olie Sopan
0 komentar:
Posting Komentar