Selasa, 11 Agustus 2015

Penerapan Teori Behavioristik dalam Pembelajaran

Mengubah Penyakit “Di-di” Berdasarkan Teori Behavioristik 
dengan Pemanfaatan Media Ruang Publik
di Sekolah Kampung Bahasa “Bloom Bank”:
 Sebuah Rencana Pembelajaran


 Dirancang oleh: 

 Niknik M. Kuntarto
 Program Pascasarjana/ S-3
 Universitas Negeri Jakarta


A. Analisis Situasi

           Tidak dimungkiri bahwa berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis terhadap hasil karangan siswa sekolah Kampung Bahasa "Bloom Bank", kesalahan terbesar terdapat pada saat mereka menulis awalan di- dan kata depan di yang tertukar. Penulisan awalan di-yang seharusnya dirangkai menjadi tidak terangkai. Contoh penulisan dibaca menjadi  di baca, dikoreksi menjadi di koreksi, dan diberi menjadi di beri. Sebaliknya, penulisan kata depan di yang seharusnya tidak terangkai menjadi terangkai. Contoh penulisan di luar menjadi diluar, di bidang menjadi dibidang, dan di samping menjadi disamping.
Siswa yang mengalami kesulitan membedakan penulisan kedua kaidah tersebut dianggap sebagai siswa berpenyakit “Di-di”. Jika penyakit ini tidak ditangani secara serius, siswa tersebut tetap akan menulis kedua kaidah itu dengan salah sampai kapan pun, bisa menular kepada siswa lain, dan menjadi contoh yang tidak baik bagi para pembaca. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu pembelajaran yang baik dan  benar sehingga dapat mengobati penyakit ini. Dengan demikian, siswa pun dapat menulis awalan di- dan kata depan di dengan benar sesuai kaidah yang berlaku.
  
B. Tujuan Umum Kompetensi
            Tujuan umum yang akan dicapai siswa sekolah dasar setelah mengikuti pokok bahasan ini adalah sebagai berikut.
1. Siswa memiliki sikap positif terhadap bahasa Indonesia.
2. Siswa dapat menjadi contoh yang baik bagi pembaca melalui karangan  
    ilmiah yang berbahasa yang baik dan benar.

C. Tujuan Khusus Kompetensi
Tujuan khusus yang akan dicapai siswa setelah mengikuti pokok bahasan ini adalah sebagai berikut.
1. Siswa dapat menjelaskan kaidah penulisan awalan di dengan benar.
2. Siswa dapat menulis contoh 100 kata berawalan di dengan benar.
3. Siswa dapat menjelaskan kaidah penulisan kata depan di dengan benar.
4. Siswa dapat menulis contoh 100 frasa dengan kata depan di dengan benar.
5. Siswa dapat membedakan penggunaan kaidah awalan di- dan kata depan
    di melalui penulisan karangan ilmiah dengan benar.




D. Proses Pembelajaran

1. Untuk mencapai TKK ke-1


Waktu
Kegiatan
Proses Belajar Anak
Proses Pendampingan Guru
Bagian Awal
5 menit
Persiapan
-          Siswa menyimak penjelas guru tentang capaian pembelajaran pada pokok bahasan ini.
-          Guru menyampaikan capaian pembelajaran pokok bahasan hari ini.

10 menit
Apersepsi
-          Siswa menyimak cerita inspiratif dari guru.
-          Guru menceritakan hobi yang ia sukai dan kuasai  melalui tulisan.

30 menit
Tes awal
-          Siswa menulis bebas tentang sesuatu yang disukai dan dikuasai.

Bagian Isi
45 menit
Belajar inti
-          Siswa menemukan contoh-contoh penggunaan awalan di- pada kata-kata yang terdapat pada tulisan yang ditayangkan oleh guru.


-          Siswa berdiskusi tentang penggunaan awalan di- pada kata-kata yang mereka temukan.
-          Siswa membaca buku Kaidah EYD tentang penulisan awalan di-.




-          Siswa melihat hasil karangan yang baru saja ia tulis dan mencermati dan menilai benar atau salah penggunaan awalan di- .
-          Siswa memperbaiki penggunaan awalan di- pada karangan yang ia tulis dengan tinta berwarna agar tampak jelas perbedaannya.
-          Guru menayangkan contoh-contoh tulisan yang mengandung kata-kata yang berawalan di- dari karangan yang baru saja ditulis olehh siswa.
-          Guru memimpin diskusi tentang penggunaan awalan di-


-          Guru mengarahkan siswa untuk membaca sendiri kaidah tentang penulisan awalan di- pada buku EYD.
-          Guru mengajak siswa untuk mencermati kesesuaian kaidah dengan tulisan siswa.
-          Guru mengarahkan siswa untuk mengoreksi tulisannya sendiri khusus pada penggunaan awalan di-.




Bagian Akhir
15 menit
Evaluasi dan Simpulan
-          Siswa melakukan evaluasi.
-          Siswa menyimpulkan temuannya yang salah dan menjelaskan kaidah yang seharusnya ia terapkan ke dalam tulisannya.
-          Siswa menyimak tugas yang diberikan oleh guru untuk dilakukan di rumah dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
-          Guru memberikan evaluasi.
-          Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan  hasil belajar pada pertemuan pertama.


-          Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya: menulis 50 kata berawalan di-.




2. Untuk mencapai TKK ke-2

Waktu
Kegiatan
Proses Belajar Siswa
Proses
Pendampingan Guru
Bagian Awal
5 menit
Persiapan
      - Siswa menyimak   
         tujuan pencapaian   
         belajar pada pokok  
         bahasan hari ini.

       - Guru
          menyampaikan  
          capaian  
          pembelajaran   
          pada pokok  
          bahasan hari ini

10 menit
Apersepsi
-          Siswa dan guru bertanya jawab tentang penggunaan awalan di-.



-          Siswa menyimak penilaian guru terhadap hasil pekerjaan rumah yang sudah mereka kirimkan melalui surel guru satu  hari sebelunya.
-          Guru mengarahkan siswa untuk mengingat kembali tentang materi pada pertemuan sebelumnya.
-          Guru memberikan masukan atas pekerjaan siswa yang sudah ia koreksi satu hari sebelumnya.

30 menit
Tes Awal
-          Siswa secara berkelompok (3 orang) melakukan observasi ke Perpustakaan Kampung Bahasa “Bloom Bank” untuk memotret dan mencatat setiap kesalahan penulisan awalan di- pada karangan siswa dan surat-surat pengumuman yang tertera di majalah dinding sekolah.
-          Guru mengajak siswa belajar di luar kelas, mengamati penggunaan awakan di- pada karangan siswa dan surat-surat pengumuman yang tertera di majalah dinding sekolah. 
Bagian Isi
45 menit
Belajar Inti
-          Siswa dalam kelompok menganalisis kesalahan penulisan awalan di- dengan cara memperbaiki dan menjelaskan alasan berdasarkan kaidah bahasa yang tercantum dalam EYD.


-          Secara berkelompok siswa menyampaikan temuannya dan menjelaskan analisis bahasa terhadap kesalahan tersebut
.
-          Siswa mengikuti kuis bergambar untuk menentukan kartu-kartu yang harus diberi awalan di- dengan menjawab  YA, dan TIDAK pada kartu kata yang tidak harus diberi awalan di-.

-          Guru membimbing siswa dalam menganalisis kesalahan penulisan awalan di- dengan cara memperbaiki dan menjelaskan alasan berdasarkan kaidah bahasa yang tercantum dalam EYD.
-          Guru memimpin diskusi dan mengarahkan perdebatan  sesuai capaian belajar pada pokok bahasan hari ini.


-          Guru melakukan pembelajaran melalui kuis bergambar berupa kartu kata kerja, kata benda, dan kata tempat. Jika guru memperlihatkan kata kerja, siswa harus menjawab ya, dan jika guru memperlihatkan kartu kata benda dan tempat, siswa menjawan tidak. Guru melakukan secara berulang kali.



Bagian Akhir
15 menit
Simpulan
-          Siswa melakukan evaluasi
-          Siswa menyimpulkan hasil belajar hari ini.
-          Siswa menyimak tugas pada pertemuan berikutnya.
-          Guru melakukan evaluasi
-          Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil belajar hari ini.
-           Guru memberikan tugas untuk pertemuan berikutnya: mempelajarai penggunaan kata depan di.


3. Untuk mencapai TKK ke-3


Waktu
Kegiatan
Proses Belajar Siswa
Proses Pendampingan Guru
Bagian Awal
5 menit
Persiapan
-          Siswa menyimak penjelas guru tentang capaian pembelajaran pada pokok bahasan ini.
-          Guru menyampaikan capaian pembelajaran pokok bahasan hari ini.

5 menit
Apersepsi
-          Siswa menyimak cerita inspiratif dari guru.
-          Guru menceritakan hobi yang ia sukai dan kuasai  melalui tulisan.

30 menit
Tes awal
-          Siswa menulis bebas tentang sesuatu yang disukai dan dikuasai.

Bagian Isi
45 menit
Belajar inti
-          Siswa menemukan contoh-contoh penggunaan  kata depan di pada kata-kata yang terdapat pada tulisan yang ditayangkan oleh guru.


-          Siswa berdiskusi tentang penggunaan kata depan  di- pada kata-kata yang mereka temukan.
-          Siswa membaca buku Kaidah EYD tentang penulisan kata depan  di.




-          Siswa melihat hasil karangan yang baru saja ia tulis dan mencermati dan menilai benar atau salah penggunaan kata depan  di .
-          Siswa memperbaiki penggunaan kata depan  di pada karangan yang ia tulis dengan tinta berwarna agar tampak jelas perbedaannya.
-          Guru menayangkan contoh-contoh tulisan yang mengandung kata-kata yang berkata depan di dari karangan yang baru saja ditulis olehh siswa.
-          Guru memimpin diskusi tentang penggunaan kata depan  di.


-          Guru mengarahkan siswa untuk membaca sendiri kaidah tentang penulisan kata depan  di- pada buku EYD.
-          Guru mengajak siswa untuk mencermati kesesuaian kaidah dengan tulisan siswa.
-          Guru mengarahkan siswa untuk mengoreksi tulisannya sendiri khusus pada penggunaan kata depan  di.

Bagian Akhir
15 menit
Evaluasi dan Simpulan
-          Siswa menyimpulkan temuannya yang salah dan menjelaskan kaidah yang seharusnya ia terapkan ke dalam tulisannya.
-          Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan  hasil belajar pada pertemuan pertama.

4. Untuk mencapai TKK ke-4


Waktu
Kegiatan
Proses Belajar Siswa
Proses
Pendampingan Guru
Bagian Awal
5 menit
Persiapan
- Siswa menyimak tujuan pencapaian belajar pada pkok bahasan hari ini.
 - Guru menyampaikan capaian pembelajaran pada pokok bahasan hari ini

10 menit
Apersepsi
-          Siswa dan guru bertanya jawab tentang kaidah penggunaan kata depan di.



-          Siswa menyimak penilaian guru terhadap hasil pekerjaan rumah yang sudah mereka kirimkan melalui surel guru satu  hari sebelunya.
-          Guru mengarahkan siswa untuk mengingat kembali tentang materi pada pertemuan sebelumnya.
-          Guru memberikan masukan atas pekerjaan siswa yang sudah ia koreksi satu hari sebelumnya.

30 menit
Tes Awal
-          Siswa secara berkelompok (3 orang) melakukan observasi ke Perpustakaan Kampung Bahasa “Bloom Bank” untuk memotret dan mencatat setiap kesalahan penulisan lan di- pada karangan siswa dan surat-surat pengumuman yang tertera di majalah dinding sekolah.
-          Guru mengajak siswa belajar di luar kelas, mengamati penggunaan awalan di- pada karangan siswa dan surat-surat pengumuman yang tertera di majalah dinding sekolah. 
Bagian Isi
45 menit
Belajar Inti
-          Siswa dalam kelompok menganalisis kesalahan penulisan kata depan  di dengan cara memperbaiki dan menjelaskan alasan berdasarkan kaidah bahasa yang tercantum dalam EYD.


-          Secara berkelompok siswa menyampaikan temuannya dan menjelaskan analisis bahasa terhadap kesalahan tersebut
.
-          Siswa mengikuti kuis bergambar untuk menentukan kartu-kartu yang harus diberi kata depan di dengan menjawab  YA, dan TIDAK pada kartu kata yang tidak harus diberi kata depan di.

-          Guru membimbing siswa dalam menganalisis kesalahan penulisan kata depan  di dengan cara memperbaiki dan menjelaskan alasan berdasarkan kaidah bahasa yang tercantum dalam EYD.
-          Guru memimpin diskusi dan mengarahkan perdebatan  sesuai capaian belajar pada pokok bahasan hari ini.


-          Guru melakukan pembelajaran melalui kuis bergambar berupa kartu kata kerja, kata benda, dan kata tempat. Jika guru memperlihatkan kata kerja, siswa harus menjawab TIDAK, dan jika guru memperlihatkan kartu kata benda dan tempat, siswa menjawab YA. Guru melakukan secara berulang kali.



Bagian Akhir
15 menit
Simpulan
-          Siswa melakukan evaluasi
-          Siswa menyimpulkan hasil belajar hari ini.
-          Siswa menyimak tugas pada pertemuan berikutnya.
-          Guru melakukan evaluasi
-          Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil belajar hari ini.
-           Guru memberikan tugas untuk pertemuan berikutnya: mempelajarai penggunaan kata depan di.


5. Untuk mencapai TKK ke-5


Waktu
Kegiatan
Proses Belajar Siswa
Proses
Pendampingan Guru
Bagian Awal
5 menit
Persiapan
- Siswa menyimak tujuan pencapaian belajar pada pkok bahasan hari ini.
 - Guru menyampaikan capaian pembelajaran pada pokok bahasan hari ini

10 menit
Apersepsi
-          Siswa dan guru bertanya jawab tentang penggunaan awalan di- dan kata depan di.



-          Siswa menyimak penilaian guru terhadap hasil pekerjaan rumah yang sudah mereka kirimkan melalui surel guru satu  hari sebelunya.
-          Guru mengarahkan siswa untuk mengingat kembali tentang materi pada pertemuan sebelumnya.
-          Guru memberikan masukan atas pekerjaan siswa yang sudah ia koreksi satu hari sebelumnya.

30 menit
Observasi
-          Siswa secara berkelompok memotret kesalahan bahasa dalam penggunaan awalan di- dan kata depan di di ruang publik di sekitar Kampung Bahasa “Bloom Bank”.
-          Guru mendampingi siswa dalam melakukan observasi mengamati dan memotret kesalahan bahasa di ruang publik di sekitar Kampung Bahasa “Bloom Bank”
Bagian Isi
45 menit
Belajar Inti
-          Siswa menganalisis perbedaan penggunaan awalan di- dan kata depan di berdasarkan temuan di ruang publik di sekitar Kampung Bahasa “Bloom Bank”
-          Siswa mempresentasikan hasil analisis tentang perbedaan penggunaan awalan di- dan kata depan di.
-          Siswa mengomentari presentasi kelompok lain.
-          Siswa mengikuti kuis bergambar berupa kartu kata yag sudah berawalan di- dan kata depan di-, Siswa diminta menentukan salah dan benar pada kartu-kartu kata yang sudah dimodifikasi dengan variasi penulisan yang sengaja ditulis salah dan benar sehingga  tertantang memiliki kepekaan terhadap penggunaan awalan di- dan kata depan di yang benar.

-          Guru mendampingi siswa dalam menganalisis temuan kesalahan bahasa.




-          Guru mencermati setiap analisis bahasa pada temuan siswa.


-          Guru meluruskan komentar yang salah dan mengukuhkan komentar yang benar.
-          Guru memberikan kuis bergambar berupa kartu kata yag sudah berawalan di- dan kata depan di-, tetapi dengan variasi penulisan yang sengaja ditulis salah dan benar sehingga siswa ditantang memiliki kepekaan terhadap penggunaan awalan di- dan kata depan di yang benar

Bagian Akhir
15 menit
Evaluasi dan Simpulan
-          Siswa melakukan evaluasi singkat.
-          Siswa menyimpulkan hasil belajar hari ini.
-          Siswa menyimak tugas pada pertemuan berikutnya: membuat karangan ilmiah dengan menggunakan minimal 100 kata berawalan di- dan 100 kata depan di.
-          Guru melakukan evaluasi
-          Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil belajar hari ini.
-           Guru memberikan tugas untuk pertemuan berikutnya: membuat karangan ilmiah dengan menggunakan minimal 100 kata berawalan di- dan 100 kata depan di.




E. Sarana dan Prasarana Pembelajaran
            1. Materi dan Media Pembelajaran
Materi pembelajaran diambil berdasarkan buku-buku yang berhubungan dengan penggunaan awalan di- dan kata depan di. Juga buku Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Sementara itu, media pembelajaran yang dibutuhkan berupa
a.         tulisan-tulisan yang mengandung kesalahan bahasa, terutama kesalahan dalam penggunaan awalan di- dan kata depan di. Media ini akan digunakan ketika siswa mencari contoh kata yang berawalan di- dan kata depan di.
b.         gambar-gambar di ruang publik yang mengandung kesalahan bahasa terutama kesalahan dalam penggunaan awalan di- dan kata depan di.
c.         KartuKartu kata yang berisi gambar kata kerja, kata benda, dan kata tempat. Kartu ini digunakan sebagai media pemahaman siswa terhadap perbedaan penggunaan awalan di- (kata kerja dan kata sifat) dan kata depan di (kata benda dan kata tempat)
d.        permainan digital


     
         

2. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran di dalam proses ini adalah metode bermain yang  berdasarkan pada konsep Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara. Kurikulum yang dirancang Ki Hadjar Dewantara disampaikan dengan cara bermain (dolanan) seperti dolanan anak, tarian, nabuh gamelan, dsb. Dalam model kurikulum yang dikembangkan Ki Hadjar, anak diajari calistung yang disampaikan dengan aneka permainan. Praktiknya mengajari anak membaca dengan cara bermain, mengajari anak menulis dengan cara bermain, dan mengajari anak berhitung dengan cara bermain. Pandangan Ki Hadjar Dewantara tentang bermain dengan demikian menyoroti dimensi instrumental dan epistemologis dari bermain sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran yaitu “kemajuan tumbuh kembang anak” melalui perubahan perilaku.
Pada pembelajaran pokok bahasan ini, metode pembelajaran dilakukan dengan cara belajar di luar kelas, melakukan observasi secara berkelompok, melakukan kuis dengan media kartu-kartu kata untuk memperoleh angka, melakukan evaluasi yang menantang dengan perolehan hadiah, dll.
Dengan bermain sebagai salah satu metode hibur, tanpa terasa tanpa paksaan, dan tanpa beban, siswa memiliki perubahan perilaku yang tadinya memiliki penyakit “didi”, setelah melakukan pembelajaran dengan cara bermain, siswa memiliki kepekaan terhadap kesalahan bahasa, terutama dapat membedakan kapan menggunakan di yang dipisah dan kapan menggunakan di- yang dirangkai dengan kata yang mengikutinya. Bermain adalah wujud usaha kreatif dalam pengembangan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia sehingga dapat mengubah perilaku anak dari yang tidak baik menjadi baik dalam hal berbahasa.

            2. Tenaga Pengajar
Terdapat empat tipe guru. Guru yang biasa-biasa saja adalah mereka yang selalu memberikan pengetahuan. Guru yang baik adalah mereka yang selalu menjelaskan apa yang seharusnya diajarkan. Guru yang sangat baik adalah mereka yang selalu mendemonstrasikan dan memberi contoh apa yang diajarkan. Guru yang istimewa adalah mereka yang sanggup menggugah dan menggairahkan siswa untuk belajar dan menemukan nilai-nilai pengetahuan dan moral. Dengan demikian, jika ingin menjadi dosen yang istimewa, metode hibur dan evaluasi yang menantang adalah pilihan tepat dalam mewujudkan proses pembelajaran yang menggugah dan menggairahkan sehingga pembentukan karakter anak bangsa menuju nasionalisme dalam berbahasa pun dapat terwujud
Hal terpenting bagi seorang guru adalah ia sanggup menerapkan ilmu yang akan disampaikan kepada muridnya terlebih dahulu diterapkan kepada diri sendiri. Bagaimana mungkin siswa akan percaya kepada gurunya bila guru tidak menerapkan penggunaan awalan di- dan kata depan di yang benar pada setiap tulisannya! Bagaimana mungkin siswa semangat belajar jika guru kurang peka terhadap kesalahan bahasa. Bagaimana mungkin siswa lebih mengenal dan mencintai bahasa Indonesia bila gurunya sendiri kurang memperkenalkan dan membanggakan bahasa Indonesia! Oleh karena itu, tenaga pengajar yang diperlukan adalah seorang guru dengan latar belakang pendidikan guru bahasa Indonesia yang berbekal ilmu pendidikan, ilmu psikologi, dan memiliki rasa cinta yang lebih pada bahasa Indonesia. 

            3. Tempat dan Waktu Pembelajaran
Pembelajaran pada pokok bahasan ini dilakukan di dalan kelas dan di luar kelas seperti ruang publik dan perpustakaan. Dapat juga dilakukan di alam terbuka karena metode bermain lebih tepat dipraktikkan di alam terbuka sehingga siswa memiliki pandangan yang berbeda dan lebih luas tidak terikat oleh aturan-aturan ketat yang berlaku di dalam kelas. Dengan demikian, siswa dapat melakukan tugas belajar mencari gambar-gambar nyata yang ada di masyarakat, tempat hidup dan menjalani kehidupan yang sesungguhnya.
Waktu pembelajaran ditempuh selama 500 menit atau setiap tatap muka 100 menit dikali 5 pertemuan.  Selain itu, siswa melakukan tugas berupa pekerjaan rumah yang dapat dilakukan di luar waktu belajar di sekolah.

F. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran lebih menekankan pada proses pembelajaran, yakni sebesar 70% dan 30% berdasarkan hasil tes akhir. Evaluasi proses pembelajaran ditekankan saat siswa melakukan observasi lapangan, saat siswa menganalisis temuan kesalahan bahasa, saat siswa mengerjakan pekerjaan rumah, dan saat siswa mampu mengikuti kuis dengan baik di kelas. Sementara itu, tes akhir berupa penyediaan soal-soal ujian yang mempertanyakan materi-materi yang yang telah dipelajarinya selama 5 tatap muka. Hasil evaluasi ini merupakan umpan balik bagi siswa dan guru sebagai penentu tindak lanjut pembelajaran.

0 komentar: