Senin, 10 Agustus 2015

Paradigma Baru dalam Dunia Pendidikan

"Perubahan Paradigma Baru dalam Dunia Pendidikan"

Kuliah Hari Pertama Mata Kuliah TIK dalam Pendidikan 
Dosen: Dr. Robinson Situmorang, M.Pd.
Program Pascasarjana/ S-3
Universitas Negeri Jakarta

Oleh: Niknik M. Kuntarto

Dulu seorang dosen selalu berpikir keras setiap akan mengajar. Apa yang akan diajarkan kepada mahasiswanya. Materi apa yang akan diberikan kepada mahasiswa? Tugas-tugas itu akhirnya menjadi rutinitas yang membosankan sehingga gairah dosen pun menurun. Imbasnya? Tentu mahasiswa secara tidak langsung merasakan gairah dosen yang menurun tersebut.Akibatnya, gairah mahasiswa dalam belajar pun bisa sirna begitu saja. Tujuan pembelajaran tak tercapai. Tujuan pendidikan  nasional pun tidak mewujud dengan baik. 

Ini adalah paradigma lama dalam dunia pendidikan. Dosen menjadi pusat pembelajaran. Dosen mempunyai tugas memberikan ilmu pengetahuan kepada mahasiswa. Dosen memberikan penjelasan atas ilmu pengetahuan yang diberikan kepada mahasiswa. Dosen memberikan contoh atas penjelasan dan ilmu pengetahuan yang diberikan kepada mahasiswa. 

Paradigma telah berubah. Kini, dosen tidak lagi berpikir keras tentang materi apa yang akan diajarkan kepada mahasiswa. Dosen tidak lagi menjadi pusat pembelajaran. Tugas dosen adalah sebagai fasilitator, motivator, dan bila perlu menjadi entertainer. Tugas dosen adalah merancang suatu pembelajaran yang berorientasi kepada mahasiswa. Selain itu, dosen harus lebih kreatif dalam menentukan metode dan media pembelajaran yang baik dan tepat disesuaikan dengan situasi dan kondisi kelas. Selanjutnya, dosen juga harus berkreasi menciptakan suasana belajar yang kondusif dan bersifat praktis sehingga mahasiswa dapat mempraktikkan ilmu pengetahuan yang diperolehnya. Di sini proses belajar menekannya pada penilaian proses, bukan hasil akhir saja. Dengan demikian, dalam proses belajar mengajar diharapkan mahasiswalah yang akan aktif belajar dan menjadi aktor untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Paradigma baru ini memamg telah membuat dosen lebih banyak bekerja dalam kreasi, tetapi itu hanya pada bagian awal. Dosen harus membuat "skenario" berupa RPKPS, RPP, dan RT. Namun, pada pelaksanaannya, dosen tinggal menjadi "sutradara" yang mengarahkan para aktor agar tercipta film kehidupan yang akademis. Jadi, tunggu apa lagi? Mari kita menjadi dosen yang menggugah dan menggairahkan mahasiswanya! Selamat mengajar! 



0 komentar: